Rabu 09 Oct 2013 11:42 WIB

Rupiah Kembali Melemah Terhadap Dolar AS

Rupiah
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Rupiah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mata uang rupiah pada Rabu (9/10) pagi bergerak melemah sebesar 21 poin didorong pelaku pasar yang masih khawatir terhadap kondisi AS terkait belum adanya kesepakatan untuk menaikan batas atas utangnya. Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta bergerak melemah sebesar 21 poin menjadi Rp11.195 dibanding sebelumnya (8/10) di posisi Rp11.174 per dolar AS.

"Sentimen eksternal terkait batas atas utang AS menahan penguatan nilai tukar domestik, namun, pernyataan Bank Indonesia yang mengaku siap untuk bertindak jika AS gagal menaikan plafon utangnya cukup membuat kekhawatiran pasar mereda," kata analis Monex Investindo Futures, Zulfirman Basir di Jakarta, Rabu (9/10).

Menurut dia, fluktuasi nilai tukar rupiah sejauh ini juga masih cukup stabil, hal itu menandakan bahwa pelaku pasar uang meyakini bahwa Bank Indonesia dapat menjaga stabilitas rupiah."Outlook rupiah saat ini masih netral, rupiah mungkin akan diperdagangkan di kisaran Rp11.140-Rp11.540 per dolar AS untuk hari ini," kata dia.

Analis Pasar Uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto menambahkan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) yang tetap di posisi 7,25 persen masih dapat menjadi sentimen positif bagi nilai tukar rupiah. "BI rate tetap, kondisi itu sesuai dengan ekspektasi pasar, rupiah diperkirakan masih berpotensi menguat. Rupiah diperkirakan bergerak di kisaran Rp11.150-Rp11.500 per dolar AS pada Rabu ini," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement