Ahad 06 Oct 2013 16:59 WIB

Antisipasi Idul Adha, Kemendag Impor 75 Ribu Ekor Sapi Siap Potong

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Nidia Zuraya
Sapi Impor.  (ilustrasi)
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Sapi Impor. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) Indonesia menerbitkan Surat Persetujuan Impor (SPI) sapi siap potong sebanyak 75 ribu ekor. Impor dilakukan untuk meredam kenaikan harga daging dan mengantisipasi kenaikan permintaan sapi siap potong saat Idul Adha 15 Oktober 2013 nanti.

 

Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Indonesia Srie Agustina mengakui, harga daging sapi memang mengalami kenaikan jelang Idul Adha karena meningkatnya permintaan. Di satu sisi, persediaan daging memag ada tetapi tetap.

Berdasarkan pengecekan yang dilakukan pihaknya di delapan rumah potong hewan (RPH) , ternyata sapi yang dipotong rata-rata hanya 25 persen dari semua total sapi yang ada. Namun begitu menjelang Idul Adha, pemilik sapi-sapi siap potong lokal biasanya langsung menjualnya tanpa melalui RPH. ‘’ Jadi sapi potong lokal sebenarnya ada, tetapi sapi yang diperdagangkan itu tidak masuk ke RPH,’’ katanya kepada wartawan di sela-sela acara sosialisasi pengalihan minyak goreng curah ke minyak goreng kemasan dan Minyakita 2013 di Jakarta, Ahad (6/10).

Untuk itu, pihaknya baru saja memberikan SPI sapi siap potong kurang lebih sebanyak 75 ribu ekor. Namun,impor sapi siap potong itu belum datang hingga saat ini. Pihaknya berharap sapi siap potong impor itu bisa segera masuk ke Indonesia dan mampu menekan harga.

Srie menjelaskan, saat pihaknya mengimpor 24 ribu ekor sapi siap potong beberapa waktu lalu, harga daging sapi impor di pasaran seperti Pasar Parung, Bogor, Jawa Barat sekitar Rp 82 ribu-Rp 85 ribu per kilogram (kg). Sedangkan daging sapi lokal antara Rp 87 ribu-Rp 92 ribu per kg. Jadi ada dua macam harga daging sapi yang berlaku di pasar. ‘’Sapi potong impor mampu menurunkan harga dan membantu supaya harganya tidak naik,’’ tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement