Rabu 02 Oct 2013 14:05 WIB

RI Tolak MoU dengan Cina

Rep: Esthi Maharani / Red: A.Syalaby Ichsan
Hatta Rajasa
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Hatta Rajasa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan, pemerintah Indonesia menolak nota kesepahaman atau MoU dengan Republik Rakyat Cina.

Pemerintah menginginkan adanya perjanjian dengan negara tersebut pada saat kunjungan Presiden Cina Xin Jinping, Rabu (2/10).

“Kami menolak penandatanganan MoU, akan tetapi agreement,” kata Hatta, Rabu (2/10). Ia mengatakan pemerintah pada dasarnya ingin kerja sama kedua negara bisa segera direalisasikan. Karena hal tersebut sama dengan upaya pemerintah meningkatkan investasi di Tanah Air.

Apalagi, proyek investasi yang didorong selama ini telah memberikan dampak positif. Ia mengatakan ingin melakukan seleksi untuk para investor terutama yang berinvestasi di sektor manufaktur.

Jangan sampai, lanjutnya, justru menimbulkan baru bagi Indonesia terutama beban impor seperti kebutuhan bahan baku yang hanya bisa dipenuhi dengan impor.

Pemerintah, lanjutnya, dalam waktu dekat akan menyusun peta terhadap neraca perdagangan dengan seluruh mitra dagang Indonesia. Hal itu dilakukan agar pemerintah bisa mendapatkan gambaran negara mana saja yang memberikan keuntungan sekaligus secara bertahap mengurangi ketergantungan terhadap impor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement