REPUBLIKA.CO.ID, BAKU -- Misi pembangunan perbankan syariah akan hadir di Azerbaijan pada November. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Departemen Perbankan Syariah Bank Internasional Azerbaijan (IBA), Bahnam Gurbanli.
Dia mengatakan perkembangan perbankan syariah akan dibahas sebagai bagian dari misi tersebut. Pada saat yang sama, sebuah kelompok kerja yang terdiri dari perwakilan dari Menteri Kabinet, Bank Sentral, Kementerian Pembangunan Ekonomi, Pajak dan Keuangan dan Bank Internasional Azerbaijan akan dibentuk untuk peningkatan legislasi bagi perbankan syariah. "Kelompok kerja akan mengembangkan konsep dan rancangan undang-undang demi pertumbuhan perbankan syariah di Azerrbaijan," ujarnya seperti dikutip News.Az, Kamis (26/9).
Bank tersebut menjadi bank pertama di antara bank-bank Eropa yang menghadirkan kartu debet yang dilengkapi arah petunjuk kiblat atau Qibla Card. Kepala Persentasi Departemen Perbankan Syariah IBA, Behnam Gurbanzadeh mengatakan kartu ini dikembangkan sebagai Debet MasterCard Platinum dan memiliki desain yang tidak biasa. "Kartu ini berisi kompas elektronik khusus, yang memungkinkan menentukan arah kiblat," kata dia.
Gurbanzadeh berujar kartu tersebut telah diuji dan menunjukkan arah yang tepat. "Qibla Card dapat digunakan tidak hanya sebagai kartu debet, tetapi juga pada batas utang yang ditetapkan bank," ujarnya.