REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Rahmat Samulo mengatakan permintaan Astra Toyota Agya sejak diluncurkan 9 September 2013 sudah dipesan mencapai sekitar 15 ribu unit. "Sampai dengan akhir tahun, kami bisa memproduksi Agya 15 ribu unit. Itu akan kami tingkatkan melihat minat masyarakat terhadap mobil itu," kata Rahmat Samulo di arena Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013, Jakarta, Ahad (22/9).
Saat ditanya tentang permintaan Astra Toyota Agya di arena IIMS 2013, Rahmat Samulo mengatakan pihaknya tidak menargetkan penjualan di acara tersebut. Namun, dia mengatakan respon pengunjung terhadap Agya cukup bagus. Dari informasi yang dihimpun antaranews.com di booth Toyota, permintaan terhadap Agya mendominasi penjualan di antara mobil lain, disusul Avanza yang masih menjadi favorit pengguna mobil Toyota.
Saat ditanya mengenai kemungkinan Agya diekspor, Samulo mengatakan rencana dan pembicaraan mengenai hal itu belum dilakukan. Namun, berkaca dari Kijang Innova dan Avanza, sangat mungkin Agya juga diekspor. "Kijang Innova dan Avanza dulu juga didesain dan dikembangkan untuk Indonesia, ternyata diminati juga di pasar ekspor. Agya yang juga didesain dan dikembangkan di Indonesia juga mungkin diminati beberapa negara yang kondisi masyarakat dan alamnya mirip dengan Indonesia," katanya.
Astra Toyota Agya merupakan mobil yang dikembangkan untuk merespon program low cost green car yang dicanangkan pemerintah Indonesia. Di tengah kontroversi karena mobil murah dituding akan menyebabkan kemacetan di Jakarta semakin parah, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa mengatakan mobil LCGC akan dikembangkan untuk pasar ekspor.