Selasa 17 Sep 2013 18:57 WIB

Kemenperin: LCGC Belum Lolos Verifikasi 'Nggak' Dapat Diskon

 Honda Brio
Foto: Republika/Darmawan
Honda Brio

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi menegaskan produsen otomotif yang mobilnya belum lolos verifikasi mobil murah ramah lingkungan (Low Cost Green Car/LCGC) tidak akan mendapatkan insentif dari pemerintah.

Budi mengungkapkan hal itu menanggapi langkah salah satu produsen otomotif yang sudah meluncurkan mobil murahnya baru baru ini, meski belum lolos verifikasi.

"Kalau sudah 'launching' ya 'launching saja. Sudah bisa jualan kok, tapi kalau nggak punya sertifikasi (sebagai LCGC), mereka nggak dapat diskon insentif," ujar Budi di Jakarta, Selasa (17/9).

Sejumlah insentif yang dimaksud Budi di antaranya potongan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) sebesar 25, 50 dan 100 persen. Nilai diskon tersebut diatur berdasarkan kapasitas mesin, konsumsi bahan bakar, persyaratan alih teknologi serta tingkat kandungan komponen dalam negeri.

Budi mengatakan hingga kini baru ada dua produsen otomotif yang lolos verifikasi mobil murah ramah lingkungan (Low Cost Green Car/LCGC). Sementara itu produsen otomotif lain yang disebut-sebut juga berniat ikut ambil bagian dalam program LCGC seperti Nissan dan Suzuki, kata dia, baru menyatakan berminat.

"Ada dua yang sudah lolos verifikasi LCGC, yaitu Daihatsu dan Toyota. Mereka sudah daftar dan produknya dinyatakan lolos verifikasi. Kalau Honda masih proses (verifikasi) komponen," kata Budi di Jakarta, Selasa (17/9).

Ia juga mengaku belum bisa memastikan kapan proses verifikasi untuk produk pabrikan Jepang itu bisa selesai. Menurut dia, prosesnya tergantung pada kecepatan interaksi surveyor, verifikator dan produsen yang diverifikasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement