Ahad 17 Aug 2025 10:39 WIB

Ketika Diplomat Jepang Akui QRIS Indonesia Lebih Maju

Eriko mengapresiasi digitalisasi sistem pembayaran di Indonesia.

Karyawan melakukan transaksi dengan fitur pembayaran QRIS.
Foto: Republika/Prayogi
Karyawan melakukan transaksi dengan fitur pembayaran QRIS.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Diplomat senior Jepang Eriko Nakano mengakui sistem pembayaran berbasis digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Indonesia lebih maju bahkan sudah menembus lintas negara, termasuk Negeri Sakura.

“Indonesia lebih maju QR-nya, semua rakyat bisa menggunakan QRIS. Kalau di Jepang belum semua,” kata Wakil Konsul Jenderal Jepang itu saat berkunjung ke Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) di Denpasar, Bali, Ahad (17/8/2025).

Baca Juga

Eriko mengapresiasi langkah pemerintah Indonesia yang mendorong digitalisasi sistem pembayaran hingga praktis digunakan masyarakat, termasuk untuk transaksi lintas negara. Ia menilai QRIS di Indonesia mudah ditemui, baik di usaha besar maupun di gerai UMKM.

Sebaliknya, di Jepang pembayaran dengan kode QR baru umum dijumpai di pasar swalayan dan toko modern. “Transaksinya sangat mudah dan itu kami senang sekali. Makin banyak WNI berwisata ke Jepang, dan kami gembira dengan hal itu,” ujarnya.

Ia menambahkan, transaksi berbasis kode batang juga memudahkan konversi mata uang karena tidak ada biaya tambahan bagi pengguna.

Konsulat Jenderal Jepang di Denpasar mencatat rata-rata 500 ribu WNI berwisata ke Jepang tiap tahun. Eriko optimistis penggunaan QR di negaranya akan semakin meningkat seiring kebiasaan transaksi yang selama ini didominasi kartu kredit dan uang tunai.

Saat ini, QRIS di Jepang baru bisa digunakan WNI untuk bertransaksi di Jepang (outbound). Adapun Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja menyebutkan, penggunaan QRIS bagi wisatawan asal Jepang di Indonesia (inbound) masih dalam tahap penjajakan.

“Kami sedang jajaki, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa juga untuk inbound,” kata Erwin.

Sejauh ini, transaksi QRIS lintas negara sudah berlaku di Malaysia, Singapura, dan Thailand. Setelah Jepang, QRIS juga dalam tahap inisiasi untuk masuk ke China.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement