REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) mengepakkan  sayap untuk mengembangkan bisnis ke Kazakhstan. Di negara pecahan Uni Soviet itu Pertamina akan menekuni bisnis kerja sama pengeboran migas dan Liquified Natural Gas (LNG).

Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan mengungkapkan, pihaknya sudah menyerahkan proposal bisnis. ''Ada potensi kerja sama, dan Kazakhstan likuid dari segi uang,'' kata dia seusai acara 44 Tahun Elnusa, Jakarta, Senin (9/9).

Pertamina menawarkan dua kerja sama kepada Kazakhstan, pertama di bidang LNG, dan kedua di bidang pengeboran. Penawaran kerja sama, kata Karen, karena badan usaha milik negara (BUMN) energi itu percaya diri dengan pengalamannya lebih dari 30 tahun menggeluti bisnis LNG.

Dalam menangani kedua bentuk kerja sama itu, ujar dia, akan ada yang diserahkan kepada anak perusahaannya, yakni Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) dan PT Elnusa. Karen mengatakan, hingga kini masih melakukan pembicaraan awal dengan Pemerintah Kazakhstan. Negara itu mulai mengembangkan gas untuk kebutuhan dalam negerinya. Selain itu Pemerintah Kazakhstan, kata dia, akan melakukan investasi dalam hal pengeboran dan pengembangan blok migas baru di Indonesia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika