Rabu 04 Sep 2013 06:36 WIB

Wall Street Bergerak 'Hijau' Namun Dibayangi Kekhawatiran Suriah

Wall Street
Foto: AP/ Louis Lanzano
Wall Street

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Saham-saham di Wall Street mengawali pekan pendek lebih tinggi pada Selasa (3/9) atau Rabu (4/9) pagi WIB setelah tutup pada Senin (2/9) untuk libur Hari Buruh. Namun, kekhawatiran tentang kemungkinan serangan militer AS terhadap Suriah memangkas kenaikan awal.

Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 23,65 poin (0,16 persen) menjadi berakhir pada 14.833,96. Indeks berbasis luas S&P 500 naik 6,80 poin (0,42 persen) menjadi 1.639,77, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq ditutup melonjak 22,74 poin (0,63 persen) menjadi 3.612,61.

Bursa saham AS dibuka jauh lebih tinggi setelah pasar ditutup pada Senin untuk libur nasional, tetapi saham-saham jauh lebih mendingin setelah Ketua DPR dari Partai Republik John Boehner pada pertengahan sesi mendukung seruan Presiden AS Barack Obama untuk aksi militer terhadap Suriah.

"Pasar mengkhawatirkan itu (serangan militer ke Suriah) akan mengambil fokus dari apa yang akan terjadi di sini di dalam negeri, seperti perdebatan tentang pengurangan program pembelian obligasi Federal Reserve dan pemilihan ketua Fed baru," kata Direktur Perdagangan Ekuitas di Wedbush Securities, Michael James.

Keuntungan moderat terjadi di tengah beberapa data ekonomi yang kuat dari Eropa, Cina dan Amerika Serikat. Data baru pada Selasa menunjukkan lonjakan tak terduga dalam kegiatan manufaktur AS pada Agustus.

Raksasa teknologi Apple naik 0,3 persen setelah mengumumkan acara 10 September yang diharapkan meluncurkan dua versi baru dari iPhone.

Komponen Dow Verizon turun 2,9 persen satu hari setelah mengumumkan kesepakatan 130 miliar dolar AS untuk membeli 45 persen saham Vodafone di Verizon Wireless. Saham Vodafone turun 1,1 persen.

Microsoft, komponen Dow lainnya, turun 4,6 persen setelah mengumumkan kesepakatan 7,2 miliar dolar AS untuk mengakuisisi unit telepon selular Nokia. Saham Nokia yang diperdagangkan di AS melonjak 31,3 persen.

Bank of America naik 0,9 persen setelah mengumumkan penjualan sisa investasi ekuitas di China Construction Bank. Penjualan tersebut akan memberikan keuntungan bersih sebelum pajak sebesar 750 juta dolar AS, Bank of America mengatakan.

Bank-bank besar lainnya juga menguat, termasuk Citigroup (naik 2,2 persen) dan JPMorgan Chase (naik 1,2 persen). Termasuk saham teknologi menguat kuat, dipimpin oleh Amazon (naik 2,8 persen) , Google (naik 1,6 persen) dan Yahoo (naik 2,4 persen).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement