REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Chairul Tandjung memperoleh gelar Doctor Honoris Causa. Ia mengharapkan buah pemikirannya itu dapat diimplementasikan pemeritah. Sehingga ke depan, konsep Indonesia maju dengan ekonomi yang berkeadilan dapat tercapai.
"Namun hal itu 100 persen menjadi wewenang pemerintah, diaplikasikan atau tidak. Universitas hanya menyumbangkan pemikiran," kata Chairul Tandjung kepada Republika usai acara di Gedung Rektorat Universitas Airlangga, Senin (26/8).
Dalam pemikiran itu, dia mengatakan, ada potret Indonesia saat ini, termaksud apa yang menjadi permasalahannya dan solusi, khususnya di bidang ekonomi.
Menurut dia, bila esensi dari gabungan pemikiran dan diskusi akademisi ini benar-benar diterapkan pemerintah, maka kesejahteraan berkeadila bisa tercapai.
Perwakilan pengusaha Peter F Gontha mengatakan, apa yang menjadi pemaparan Chairul Tandjung diperkirakan baru 5 persen dari konsep yang ada di dalam kepalanya.
Menurut dia, sosok tersebut layak mendapat penghargaan gelar dalam bidang akademisi, karena kematangan ilmunya. "Dia bahkan bisa lebih pintar nantinya daripada guru yang mengajarkan," ujarnya
Menteri Pendidikan RI Muhammad Nuh mengatakan, Universitas Airlangga merupakan perguruan tinggi terbaik dan sangat selektif dalam menganugrahkan Doctor Honoris Causa.
Menurut dia, Chairul Tandjung bisa menjadi sosok inspiratif, di mana seorang yang memiliki latar belakang di luar bidang ekonomi, justru bisa memberi sumbangsih besar di keilmuan tersebut.