REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, pelemahan rupiah terhadap dolar AS hingga Rp 11 ribu per dolar belum masuk situasi gawat.
"Kami pernah melakukan uji stressing pada angka lebih buruk dari Rp 11.000," ujar dia Jumat (23/8) malam di Jakarta.
Chatib mengaku saat ini bukanlah waktu yang baik bagi perekonomian Indonesia. Apabila keadaan baik-baik saja, nilai tukar rupiah terhadap dolar berada di level Rp 9.600. Namun, saat ini bukan berarti harus panik. "Dulu pernah terjadi dolar mencapai Rp 12.600," kata dia.
Chatib melukiskan, dahulu pada 2008 rupiah pernah melemah hingga Rp 12.600, namun situasinya tetap kondusif. Rupiah hingga kini masih dalam level wajar dan tak berbahaya.
Selain itu dia menegaskan, situasi perekonomian sekarang ini lebih baik dari pada 1998. Saat itu, kondisi perbankannya sudah tak sehat. Kredit bermasalah (NPL) saat itu melonjak tinggi jauh dibandingkan saat ini. Sekarang kondisi perekonomian lebih baik daripada saat itu dan perbankan sehat semua.