REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaku pasar menunggu implementasi paket kebijakan yang diumumkan pemerintah, Jumat (23/8). Paket ini sudah lama dinanti dan diharapkan bisa direspon positif pasar.
"Respon positif pasar diharapkan berdampak positif pula terhadap nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan indeks harga saham gabungan (IHSG)," ujar Ekonom Bank BNI Ryan Kiryanto, Jumat (23/8).
Tugas pemerintah, utamanya tim ekonomi, selanjutnya adalah bagaimana kebijakan tersebut dapat segera diimplementasikan. Saat ini pasar juga tengah menanti langkah Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam meredam gejolak di pasar uang dan pasar saham melalui kebijakan yang ramah investor.
Ryan menilai bauran kebijakan yang dilakukan BI sudah baik. Bauran kebijakan ini akan lengkap dengan tambahan kebijakan dari OJK untuk pasar modal.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan OJK adalah mendorong perseroan tertutup, termasuk perusahaan milik negara, untuk melepas saham ke publik. Hal ini dilakukan untuk membuat bursa lebih atraktif dan likuid. Selain itu OJK juga dapat mendorong masyarakat menjadi investor ritel dalam negeri. "Agar ketergantungan pada investor asing bisa berkurang," kata Ryan.