REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivitas penukaran uang ke berbagai money changer mengalami peningkatan. Hal ini dipicu oleh meningkatnya nilai dolar AS terhadap rupiah. Dimas Eko Yudianto (26 tahun), petugas teller money changer Sari Valas yang terletak di mal Sarinah, Jakarta Pusat, mengatakan semakin banyak orang yang berkunjung setelah dolar naik.
Hari ini (Kamis, 22/8) saja, menurut Dimas, hingga menjelang pukul 15.00 WIB sudah hampir 50 orang yang menukarkan uang. Sebagian dari mereka adalah orang asing, sebagian lagi orang Indonesia. ''Kurang tahu untuk keperluan apa,'' ujarnya.
Ia berpendapat, bila dibandingkan dengan masa-masa sebelum dolar naik, kenaikan pengunjung memang cukup drastis. Dimas juga menuturkan, tak hanya dolar AS saja yang mengalami kenaikan. Saat ini, harga Euro juga meningkat. Harga kurs beli euro adalah Rp 14.650, kurs jual Rp 15.100.
Sementara itu, money changer di kawasan Sabang, Jakarta Pusat masih tampak sepi. Fitri, petugas teller di salah satu Emerald Tours & Travel-Money Changer Sabang yang menolak menyebutkan identitasnya lebih lanjut menyebutkan toko memang baru ramai jika malam hari. Ia berpendapat, toko itu bukanlah tempat yang besar sehingga kenaikan pengunjung tidak drastis.