Rabu 21 Aug 2013 14:35 WIB

Gaikindo Amati Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Suku Bunga

Rep: Agung Sasongko/ Red: Nidia Zuraya
Gaikindo
Gaikindo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) terus mengamati perkembangan penurunan nilai rupiah terhadap dolar AS selama sebulan terakhir. Gaikindo berharap penurunan ini tidak akan berpengaruh terhadap penjualan kendaraan bermotor di tanah air.

"Seperti kita ketahui rupiah terus melemah, terakhir telah menembus Rp 11.540 rupiah per dolar AS, " kata Ketua umum Gaikindo Sudirman MR dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (21/8).

Menurut Sudirman, selama ini produksi setiap kendaraan menggunakan kurs Rp 9.300 per dolar AS. Itu sebabnya, Gaikindo akan mengamati terus perkembangan ini. "Harapannya, ini memang tidak berpengaruh pada penjualan kendaraan selama lima bulan ke depan," kata dia.

Selain kurs dolar AS, Gaikindo juga mengamati perkembangan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI), yang kini mencapai 6,5 persen. Dengan kenaikan suku bunga acuan, Gaikindo mengaku akan berdampak pada kredit kendaraan bermotor pada September nanti. "Jadi, kami akan terus amati dampaknya," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement