Senin 19 Aug 2013 11:28 WIB

Keuangan Syariah Berpotensi Tumbuh Lebih Pesat

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Nidia Zuraya
keuangan syariah/ilustrasi
Foto: alifarabia.com
keuangan syariah/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SHARJAH -- Nilai aset syariah telah tumbuh lebih dari dua kali lipat dalam enam tahun terakhir. Aset perbankan syariah global mencapai 1,3 triliun dolar AS pada akhir 2011.

Dalam dua tahun terakhir, pertumbuhan industri perbankan syariah mencapai 40 persen. Menurut penelitian Ernst & Young, aset perbankan syariah pada 2013 menyentuh angka 1,8 triliun dolar AS. Delapan dari 51 bank syariah di Uni Emirat Arab (UEA) menyumbang aset lebih dari 55 miliar dolar AS pada akhir 2012.

Industri keuangan syariah global tidak tumbuh pada potensi sesungguhnya. Pasalnya jika dibandingkan dengan aset keuangan konvensional, market share keuangan syariah global hanya 2 persen. Industri keuangan syariah masih memiliki ruang untuk menunjukkan pakar industri.

"Industri keuangan syariah telah mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir, tetapi tetap pasarnya belum dimanfaatkan di banyak kelas aset dan geografi. Kita perlu mendefinisikan kembali strategi memanfaatkan peluang tersebut," ujar Direktur Jenderal Pusat Expo Sharjah, Saif Mohammed Al Midfa, seperti dikutip Zawya, kemarin.

Sebuah acara halal akan diadakan untuk membuka peluang lebih baik untuk pemain regional di industri keuangan syariah global 1,8 triliun dolar AS. Salah satu lembaga keuangan syariah terkemuka di UEA, Bank Islam Emirat (BIE) akan mendukung Kongres dan Pameran Halal Timur Tengah Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ke-2 pada 16 hingga 18 Desember di Expo Centre Sharjah. "Kami bangga memiliki Bank Islam Emirat sebagai sponsor," ujar Midfa.

BIE telah diakui sebagai Bank Korporasi Syariah Terbaik di UEA versi penghargaan Bankir Timur Tengah. EIB akan menjadi mitra kunci dalam menyoroti peluang pembiayaan halal bagi peserta.

Kongres dan pameran akan menciptakan kesadaran dan perencanaan produk inovatif untuk mencapai tujuan itu. Kongres dan Pameran Halal akan menjadi titik sumber komprehensif untuk semua produk halal dari makanan, obat-obatan, asuransi dan pariwisata. Kongres Halal akan menawarkan Seorang pemain terkemuka di pasar produsen makanan, eksportir, importir, dealer serta ulama dan ahli di pasar halal.

Pengamat industri juga menunjukkan bahwa krisis utang yang terjadi di Barat membuat investor semakin ingin menjauh dari sistem keuangan spekulatif. Bank Sentral UEA berencana membuat unit pemerintahan yang akan menyelenggarakan kegiatan bank dan unit usaha syariah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement