Jumat 16 Aug 2013 10:41 WIB

2014, Pendapatan Per Kapita Indonesia 5.000 Dolar AS

Rep: Satya Festiani/ Red: Nidia Zuraya
Pertumbuhan Ekonomi (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
Pertumbuhan Ekonomi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) optimistis pendapatan per kapita Indonesia pada akhir 2014 dapat mendekati 5.000 dolar AS. Hal tersebut diharapkan dapat tercapai seiring meningkatnya jumlah kelas menengah di Indonesia.

"Pendapatan per kapita Indonesia meningkat signifikan. Akhir 2014, pendapatan per kapita akan mendekati 5000 dolar AS," ujar SBY dalam Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-68, Jumat (16/7).

Jumlah pendapatan per kapita Indonesia mengalami peningkatan dari 1.100 dolar AS per kapita per tahun di 2004 menjadi 3.592 dolar AS di 2012. Ekonomi Indonesia juga dapat tumbuh pada kisaran 6 persen serta pengangguran dapat berkurang. "Semua capaian ini terjadi karena kita berhasil menyatukan tekad untuk menemukan solusi dari masalah yang kita hadapi," ujar SBY.

Pemerintah terus berupaya memajukan perekonomian Indonesia dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian dan menjaga ruang ekspansi yang terukur. Salah satu konsep yang diusung adalah Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). "Melalui MP3EI, kita mengakselerasi pembangunan infrastruktur. Tujuannya membangun konektivitas nasional," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement