Selasa 13 Aug 2013 12:42 WIB

Kadin Minta KPPU Bongkar Pelaku Kartel‪ Bahan Pangan

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Nidia Zuraya
Bahan Pangan
Foto: ROL/Muda Saleh
Bahan Pangan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) agar tidak luntur terhadap temuan hasil persekongkolan atas kartel bawang putih dan berharap agar dapat dikembangkan untuk komoditas lainnya, seperti gula komsumsi dan rafinasi, holtikultura, daging sapi dan ayam.

“Kami menaruh harapan kepada KPPU karena lembaga ini satu-satunya di republik Indonesia yang dapat membongkar praktik kecurangan bisnis, dan dunia usaha mendukung KPPU, saya lihat kinerja KPPU lima tahun terakhir sangat baik,” ujar Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pemberdayaan Daerah dan Bulog Natsir Mansyur seperti dalam keterangan tertulis yang diterima ROL di Jakarta, Selasa (13/8).

Pihaknya juga meminta kepada Menteri Perdagangan, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian (Kementan) agar memberikan ruang yang lebih besar kepada KPPU supaya pelaku persekongkolan kartel bawang putih dapat segera terbukti. Menurutnya, tata niaga komoditas perlu ditinjau ulang karena tidak seimbangnya antara penawaran dan permintaan, sehingga rentang dengan spekulasi dan kartel. “Perlu ditata ulang manajemen pangan nasional mulai dari produksi, distribusi, dan perdagangannya,” tuturnya.

Logistik pangan, kata Natsir, juga perlu ada disetiap daerah dan pemerintah pusat jangan hanya memberikan tugas monitoring saja, akan tetapi memberikan kekuasaan untuk pengadaan pangannya diatur oleh pemerintah daerah.  “Sudah saatnya kebijakan semacam ini dibagi ke daerah, toh pemda juga kan pemerintah,” ucap Natsir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement