REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta dukungan Islamic Development Bank (IDB) untuk membantu ekspor pesawat-pesawat produksi PT Dirgantara Indonesia Bandung, melalui fasilitas kredit ekspor lembaga tersebut.
"IDB tertarik untuk memberikan fasilitas kredit ekspor bagi sejumlah negara yang ingin membeli pesawat PT DI," kata Dahlan melalui layanan pesan singkat (SMS) kepada Antara, di Jakarta, Senin malam.
Menurut Dahlan, penjualan pesawat PT DI akan lancar kalau menggunakan kredit ekspor, karena selama ini negara yang ingin membeli pesawat PT DI biasanya sekaligus meminta skema pembiayaannya.
Dahlan yang sedang berada di Arab Saudi dalam rangka kegiatan perjalanan umroh, tetap menyempatkan dirinya mempromosikan pesawat PT DI.
Dahlan bertemu dengan Presiden IDB Dr. Ahmed Mohammed Ali, di Clock Tower, Masjidil Haram, Mekkah, yang didampingi Dr. Ahmed Saleh Hariri pimpinan IDB devisi Asia Selatan dan Tenggara.
Pada pembicaraan itu, Dahlan menjelaskan bahwa PT DI sedang menawarkan pesawat untuk Bangladesh dan kepada beberapa negara Afrika. "IDB tertarik untuk memberikan fasilitas kredit ekspor bagi Bangladesh. Saya juga ditanya negara mana saja yang sudah menyatakan minatnya tapi terhalang masalah pembiayaan," ujar Dahlan.
Mantan Dirut PT PLN ini langsung menyebutkan sederet negara-negara yang berminat mengimpor pesawat PT DI, termasuk Filipina.
Dr. Ahmed Mohammed Ali sangat antusias menyambut keinginan Dahlan, karena IDB memang menyediakan kredit ekspor untuk negara-negara anggota. Pada kesempatan itu, Dr. Ahmed mengaku mengenal baik industri pesawat Indonesia karena pernah diajak Prof. Habibie ke Bandung di awal tahun 1990-an.