Senin 05 Aug 2013 15:36 WIB

KAI: Pengiriman BBM Gunakan Kereta Api Meningkat

 Truk pengangkut BBM berbaris antri saat akan mengisi pasokan tangki di Terminal Pertamina, Jakarta, Rabu (31/7). (Republika/ Tahta Aidilla)
Truk pengangkut BBM berbaris antri saat akan mengisi pasokan tangki di Terminal Pertamina, Jakarta, Rabu (31/7). (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 5 Purwokerto Surono mengatakan bahwa pengiriman bahan bakar minyak (BBM) dari Pertamina dengan menggunakan jasa kereta api (KA) meningkat sejak H-5 Lebaran.

"Seperti biasanya, BBM ini dikirim dari Pertamina Depot Maos menuju Depot Tegal. Pada hari-hari biasa, pengiriman rata-rata sebanyak 1.300 kiloliter per hari dengan menggunakan dua hingga tiga rangkaian kereta api," katanya, di Purwokerto, Senin (5/8).

Namun sejak H-5 Lebaran, kata dia, pengiriman BBM ke Pertamina Depot Tegal rata-rata 2.100 kiloliter per hari, sehingga PT KAI Daop 5 Purwokerto harus menyediakan empat rangkaian KA BBM per hari dan akan berlangsung hingga H+7 Lebaran atau 16 Agustus 2013. Lebih lanjut, Surono mengatakan bahwa dalam satu rangkaian KA BBM dari Maos ke Tegal sebanyak 14 gerbong ketel (tangki BBM, red.). "Dengan demikian, saat ini dalam satu hari, dikirim 56 gerbong ketel berisi BBM jenis premium, solar, dan kerosine (minyak tanah, red.)," katanya.

Menurut dia, satu rangkaian KA BBM yang terdiri 14 gerbong ketel tersebut ditarik menggunakan satu lokomotif baru jenis CC206 buatan General Electric tahun 2013 yang mampu merambah tanjakan di lintas Purwokerto-Bumiayu. "Sebelumnya di lintas Purwokerto-Bumiayu ini, untuk menarik 14 gerbong ketel BBM dalam satu rangkaian KA harus menggunakan dua lokomotif seri CC201," katanya.

Dari seluruh jenis BBM yang dikirim menggunakan jasa KA, kata dia, kenaikan pengiriman terbanyak adalah premium karena mencapai 48 ketel per hari dengan volume sekitar 1.800 kiloliter. Pada hari-hari biasa, lanjut dia, pengiriman BBM jenis premium rata-rata sebanyak 20 gerbong ketel per hari dengan volume sekitar 800 kiloliter.

"Kami siap memenuhi kenaikan permintaan pengiriman BBM dari Pertamina. Armada lokomotif dan gerbong ketel BBM yang ada saat ini sangat cukup," terang Surono. Ditambahkannya, bahwa angkutan komoditas BBM merupakan satu-satunya angkutan barang menggunakan KA di lintas selatan yang tetap dijalankan selama masa angkutan Lebaran 2013.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement