Jumat 02 Aug 2013 11:42 WIB

BPS: Pengusaha Nilai Kondisi Bisnis Triwulan II 2013 Membaik

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Nidia Zuraya
Investasi (ilustrasi)
Foto: Reuters/Leonhard Foeger
Investasi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks tendensi bisnis (ITB) pada triwulan II 2013 sebesar 103,88 atau meningkat dibandingkan pada triwulan I 2013 sebesar 102,34. Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin dalam konferensi pers di kantor pusat BPS, Jumat (2/8), mengatakan kenaikan ITB mencerminkan kondisi bisnis yang lebih baik. "Besaran ITB yang lebih besar menunjukkan optimisme pebisnis lebih baik," ujarnya. 

Sebagai catatan, ITB adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang datanya diperoleh dari survei tendensi bisnis (STB) yang dilakukan oleh BPS bekerja sama dengan Bank Indonesia.  ITB merupakan indeks yang menggambarkan kondisi bisnis dan perekonomian pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang. STB dilakukan setiap triwulan di beberapa kota besar terpilih di seluruh provinsi di Indonesia. Jumlah sampel STB triwulan II 2013 sekitar 2.500 perusahaan besar dan sedang dengan responden pimpinan perusahaan. 

Suryamin menjelaskan apabila ITB berada di atas 100, maka kondisi bisnis sudah baik. Sebaliknya jika ITB berada di bawah 100, maka kondisi bisnis kurang baik. Sedangkan ITB berada di 100, maka tidak ada untung dan rugi. "Jadi kalau yang sekarang, triwulan II optimisme lebih tinggi menurut pebisnis," kata dia.

Suryamin mengatakan peningkatan kondisi bisnis pada triwulan II 2013 terjadi pada semua sektor kecuali sektor pertambangan dan penggalian yang relatif stagnan (ITB sebesar 100,13).  Peningkatan tertinggi terjadi pada sektor listrik, gas dan air bisnis (ITB 105,83).

Secara keseluruhan, kondisi bisnis pada triwulan II 2013 meningkat karena adanya peningkatan pendapatan usaha (nilai indeks 104,38), rata-rata jumlah jam kerja (104,25) dan penggunaan kapasitas produksi/usaha (102,78). Sementara untuk triwulan III 2013, BPS memperkirakan ITB akan meningkat lagi menjadi 105,95, berarti kondisi bisnis diperkirakan akan meningkat dibandingkan triwulan II 2013.

Menurut Suryamin, tingkat optimisme pelaku bisnis diperkirakan meningkat jika dibandingkan dengan triwulan II 2013. Semua sektor ekonomi pada triwulan III 2013 diperkirakan mengalami peningkatan kondisi bisnis.  "Sektor perdagangan, hotel dan restoran diprediksi mengalami peningkatan bisnis tertinggi," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement