Jumat 26 Jul 2013 21:29 WIB

Genjot Bisnis, Singaporea Airlines Tambah Frekuensi ke Indonesia

Singapore Airlines
Singapore Airlines

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Maskapai Singapore Airlines meningkatkan frekuensi penerbangan ke sejumlah kota di Indonesia yakni ke Bandara Soekarno-Hatta Jakarta dan Bandara Ngurai Rai Denpasar, Bali.

"Layanan penerbangan baru ini akan memberikan pilihan penerbangan menuju dan dari Indonesia yang lebih beragam bagi pelanggan kami, serta kemudahan perjalanan menuju Singapura dan destinasi-destinasi lainnya di dalam jaringan kami," kata Wakil Presiden Perencanaan Pemasarana, Singapore Airlines, Lee Wen Feng, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (26/7).

Lee memaparkan, dengan peningkatan frekuensi tersebut, Singapore Airlines saat ini melayani 56 kali penerbangan per pekan menuju Jakarta yang merupakan frekuensi penerbangan terbanyak dibandingkan destinasi lainnya dalam jaringan maskapai tersebut.

Selain itu, frekuensi penerbangan ke Denpasar setelah ditingkatkan juga kini menjadi 21 kali penerbangan per pekan.

Menurut dia, perekonomian Indonesia saat ini terus berkembang dan hal ini telah meningkatkan permintaan untuk perjalanan bisnis dan wisata.

"Indonesia merupakan salah satu pasar terpenting bagi Grup Singapore Airlines, hal tersebut tercermin dari tambahan frekuensi penerbangan menuju Bali dan Jakarta, layanan terbaru menuju Surabaya, serta layanan destinasi terbaru SilkAir menuju Semarang dan Makassar," katanya.

Sejalan dengan itu, Singapore Airlines akan meningkatkan layanan penerbangan ke Indonesia mulai bulan Juli, dengan peluncuran penerbangan harian ke Surabaya. Mulai 26 Juli, Singapore Airlines akan mengambil-alih satu dari dua layanan penerbangan ke Surabaya yang saat ini dilayani oleh anak perusahaan maskapai, SilkAir.

Singapore Airlines akan mengoperasikan armada Airbus A330 dengan kapasitas 285 tempat duduk untuk penerbangan harian ke Surabaya, yang akan meningkatkan kapasitas gabungan Singapore Airlines dan SilkAir di rute tersebut sebesar 48 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement