REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menko Perekonomian melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pembangunan Kawasan Ekonomi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dalam melakukan rapat koordinasi yang diikuti seluruh instansi terkait.
Dari evaluasi sementara diketahui ada KEK yang berjalan bagus dan ada pula yang terkendala. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa menjelaskan, KEK Sei Mangkei termasuk yang on the track.
Perusahaan penyewa inti (anchor) adalah Unilever telah berjalan dengan baik dan pada Oktober 2014 sudah akan berproduksi. Pelabuhan curah di KEK ini akan selesai dibangun sebelum Oktober 2014 terletak di Kuala Tanjung.
Sementara pelabuhan samudra dan kontainer akan mulai dibangun pada tahun depan dengan investasi yang cukup besar oleh Pelindo.
Kawasan Sei Mangkei, kata Hatta, nanti akan sangat ideal mengingat adanya sebagai gerbang barat di Kuala Tanjung. Di daerah ini ada Inalum sebagai sentra industri mineral berbasis pada alumina.
KEK yang di Jawa, yaitu Tanjung Lesung, masih menghadapi masalah pelik, utamanya pembangunan jalan akses. Studi yang dilakukan pemda setempat secara ekonomi layak, tetapi secara komersial belum layak.
Untuk mengatasi masalah itu, kata dia, Kementrian PU akan melakukan analisis komprehensif. Untuk KEK baru, Hatta mengatakan, terdapat lima daerah yang berpotensi besar, yaitu Bitung, Palu, Mandalika, Maloy TKEZ (TransKalimantan Economic Zone) di Kaltim, dan Tanjung Api Api.
Berdasarkan evaluasi yang baru dilakukan, Bitung dan Palu yang sudah sangat siap. Bahkan untuk pembangunan jalan tol, Bitung sudah bisa dimulai pada tahun ini.
Begitu pula dengan Palu, sudah memenuhi seluruh prasyarat dengan area seluas yang cukup besar 2 ribuan hektare. Dengan dukungan KEK kelak semua potensi besar daerah-daerah itu di bidang kelautan, pertanian, dan pertambangan.
Tiga calon KEK lainnya, menurut Hatta, masih menyempurnakan kelengkapan prasyarat. "Kami menunggu pemda utk melengkapi persyaratan KEK Tanjung Api Api. Juga Mandalaika yang sudah hampir selesai, tinggal cetak birunya (blue print)," kata dia seusai seusai Rakor evaluasi pengusulan kawasan ekonomi khusus, Jumat (26/7) pagi.
Dari Kalimantan ada tiga ajuan calon KEK, tapi pemerintah hanya menyetujui satu saja. "Kita meminta konfirmasi Pemda agar mengintegrasikan ketiga ajuan itu," ujar dia.
Hatta mengatakan, setelah dievaluasi menyeluruh, pemerintah berikutnya akan segera menetapkan fasilitas kepabeanan dan pajak.
"Tentu saingan kita seperti Shenzen, Cina, kemudian Malaysia dengan Tanjung Pelepas dan Johor Baru, kita jadikan (patokan). Minggu depan kita akan khusus membahas itu. Tentu pemda akan kita libatkan untuk meminta komitmennya," ujar Hatta.