REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI meningkatkan persediaan uang tunai untuk mengantisipasi bertambahnya kebutuhan masyarakat atas uang tunai selama bulan Ramadhan hingga satu minggu (H+7) setelah hari raya Idul Fitri 1434 Hijriah atau tahun 2013 Masehi.
Persediaan uang tunai yang disiapkan BNI mencapai Rp 29,87 triliun atau meningkat 22 persen dibandingkan masa Lebaran 2012.
Dalam keterangan tertulis, Senin (15/7), Direktur Operasional & Teknologi Informasi BNI, Suwoko Singoastro mengatakan peningkatan jumlah uang tunai yang disediakan BNI tersebut telah mempertimbangkan beberapa indikator, yaitu pertama, pertambahan jumlah anjungan tunai mandiri (ATM) dan outlet BNI yang saat ini sudah mencapai 8.489 ATM dan 1.649 outlet di seluruh Indonesia.
Kedua, mempertimbangkan faktor inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga barang pasca kenaikan bahan bakar minyak dan kenaikan inflasi oleh siklus alami selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Ketiga, memperhitungkan adanya tambahan jaringan ATM BNI setelah terhubung dengan jaringan ATM Prima yang memiliki 50 ribu unit ATM mulai 2013.
Ketika masa libur Idul Fitri 1434 H berlangsung, BNI tetap memberikan pelayanan dengan operasional terbatas, yaitu pelayanan terbatas di 111 outlet plus outlet weekend banking pada tanggal 3 Agustus 2013 dan 10 Agustus 2013, serta pelayanan terbatas di 200 outlet antara tanggal 5 Agustus 2013 hingga 9 Agustus 2013.
Khusus 4 Agustus 2013, hanya outlet weekend banking yang melayani, sementara hanya pada tanggal 8 Agustus 2013 atau pada saat hari raya Idul Fitri 1434 H (sesuai keputusan pemerintah) tidak ada outlet beroperasi.
Jenis layanan yang diberikan, antara lain semua transaksi kas (IDR), pemindahbukuan antar rekening BNI, dan setoran Pertamina (BBM dan non-BBM).
Outlet yang tetap beroperasi ini diutamakan outlet yang berada di pusat kegiatan ekonomi, seperti mal, pasar, bandara, pelabuhan, stasiun kereta dan tempat lainnya.