REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- General Manager PT PLN wilayah Maluku dan Maluku Utara, M. Iksan Asaad mengatakan edikitnya 36 persen wilayah di provinsi Maluku belum tersambung aliran listrik.

"Dari 913 desa di 11 kabupaten dan kota di Maluku 64 persen di antaranya telah tersambung aliran listrik, sedangkan 36 persen belum teraliri," katanya di Ambon, Jumat (5/7).

Menurut Iksan, kondisi geografis Maluku yang terdiri atas gugusan Kepulauan dan penduduk yang tersebar, menjadi salah satu penyebab utama desa di Maluku belum teraliri listrik.

"Kami sangat ingin masyarakat di Maluku juga bisa merasakan dampak dari Kemerdekaan Indonesia dengan hadirnya layanan listrik, tetapi semua bisa berjalan dengan dukungan pemerintah daerah," ujarnya.

Iksan mengatakan kewajiban PLN untuk membangun Indonesia melalui pembangunan infrastruktur kelistrikan di Maluku merupakan program utama PLN pada 2013.

Undang-Undang No30 Tahun 2009 Tentang Ketenagalistrikan menyatakan seluruh warga negara berhak mendapatkan tenaga listrik secara terus menerus dengan mutu dan keandalan yang baik serta

memperoleh tenaga listrik yang menjadi haknya dengan harga yang wajar.

"Kami targetkan tahun ini 70 persen layanan listrik di Maluku dapat dinikmati sehingga tidak ada lagi masyarakat yang terisolir," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika