Kamis 20 Jun 2013 10:34 WIB

Kurs Rupiah Tertekan Tipis

Mata uang Rupiah
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Mata uang Rupiah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjagaan Bank Indonesia (BI) untuk kestabilan nilai tukar (kurs) rupiah di pasar uang menahan pelemahan lebih dalam terhadap dolar AS pada Kamis (20/6) pagi ini atau hanya tertekan tipis sebesar 15 poin. Nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta bergerak melemah menjadi Rp 9.920 dibanding posisi sebelumnya Rp 9.905 per dolar AS.

"Rupiah kembali bergerak melemah lebih dalam jika tidak dijaga ekstra keras oleh BI," kata Ekonom Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih di Jakarta, Kamis (20/6).

Ia menambahkan pasar keuangan Indonesia juga tidak diuntungkan dengan belum jelasnya kebijakan harga bahan bakar minyak (BBM). Setelah APBN-P disetujui dalam rapat Paripurna pada 17 Juni lalu, pemerintah belum juga memutuskan kebijakan kenaikan harga BBM.

"Penantian investor terhadap kepastian kebijakan kenaikan harga BBM belum jelas sampai kapan sehingga pasar Indonesia mengalami tekanan termasuk indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang juga turun," paparnya.

Ia mengatakan sentimen negatif dari AS akibat sinyal pemangkasan stimulus keuangan melalui program quantitative easing (QE), menambah kemungkinan turunnya indeks BEI pada hari ini dan pelemahan rupiah yang berlanjut jika tidak dilakukan penjagaan super ketat. Ia menambahkan kendati penarikan dana asing juga terjadi di berbagai pasar negara berkembang lainnya tetapi pasar Indonesia mendapat tekanan jual cukup besar dengan adanya ketidakpastian mengenai kebijakan harga BBM subsidi tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement