Rabu 19 Jun 2013 10:29 WIB

Penjagaan BI Tahan Pelemahan Rupiah

Mata uang Rupiah
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Mata uang Rupiah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjagaan Bank Indonesia (BI) di pasar uang domestik menahan pelemahan nilai tukar rupiah lebih dalam terhadap dolar AS pada Rabu (19/6) pagi atau hanya tertekan tipis sebesar lima poin. Nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta bergerak melemah sebesar lima poin menjadi Rp 9.910 dibanding posisi sebelumnya Rp 9.905 per dolar AS.

"Menjelang pertemuan The Fed untuk membahas stimulus kebijakan keuangan AS dalam bentuk pelonggaran kuantitatif (QE), Bank Indonesia akan aktif menjaga kurs rupiah agar tetap stabil fluktuasinya," kata pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara Ruly Nova di Jakarta, Rabu (19/6).

Ia menambahkan ekspektasi yang beredar cenderung mendorong pelaku pasar uang menempatkan dananya dalam bentuk dolar AS sehingga menekan mata uang domestik. "The Fed memberikan sinyal kesiapannya untuk mengurangi laju pelonggaran kuantitatif dalam pembelian aset," kata dia.

Namun demikian, lanjut dia, beberapa investor berpandangan bahwa tingkat inflasi AS yang masih berada di bawah target kemungkinan dapat mempersulit langkah The Fed untuk mengurangi pembelian aset.

Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada menambahkan nilai tukar rupiah gagal bertahan di area positif setelah pelaku pasar banyak melepas mata uang Asia seiring dengan diadakannya pertemuan The Fed pada Rabu (19/6) ini. "Pelaku pasar berspekulasi bahwa The Fed akan menyampaikan rencananya untuk mengurangi program pembelian obligasinya," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement