Selasa 18 Jun 2013 11:26 WIB

Dapat Restu DPR, Pemerintah Malah Tunda Kenaikan Harga BBM

Rep: Esthi Maharani/ Red: Nidia Zuraya
Wakil Presiden Boediono
Foto: Antara/Andika Wahyu
Wakil Presiden Boediono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Presiden, Boediono menggelar keterangan pers di Kantor Presiden, Selasa (18/6) pagi. Dalam keterangan persnya, ia menegaskan belum akan mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Kenaikan BBM baru akan dilakukan jika program kompensasi yang dirancang pemerintah benar-benar siap. “Tidak mengumumkan kenaikan harga BBM menunggu dan mengecek kesiapan dari tindak lanjut keputusan tadi malam,” katanya.

Ia menilai keputusan yang disetujui di DPR tadi malam merupakan keputusan penting. Tetapi, meski sudah diputuskan, kenaikan harga tidak langsung dilakukan. Sebab, pemerintah pun perlu waktu untuk proses adminstrasi sekaligus mempersiapkan secara matang program yang sudah dirancang. “Kita siapkan tepat pada waktunya, secepatnya, tapi tentu secermat mungkin,” katanya.

Program yang disiapkan antara lain Beasiswa Siswa Miskin (BSM), Program Keluarga Harapan (PKH), beras miskin (raskin), dan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM).Wapres pun mengapresiasi langkah dan pekerjaan yang telah dilakukan oleh DPR . “Kita samua sangat bersyukur dan menyampaikan penghargaan pada DPR yang telah bekerja keras selama satu bulan dan bisa menyelesaikan APBN,” katanya.

Hadir mendampingi Wakil Presiden, antara lain Mendikbud M Nuh, Wamendag Bayu Krisna Mukti,  Menkeu Chatib Basri, Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, dan Direktur Pemasaran PT Pertamina Hanung Budya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement