REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X menerbitkan obligasi sebesar Rp 700 miliar. Penerbitan obligasi dilakukan untuk pelunasan hutang perseroan dan modal kerja.
Obligasi yang telah memperoleh peringkat single A plus dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) ini bertenor lima tahun dan diterbitkan tanpa warkat. Obligasi diterbitkan dengan kupon 8-9 persen.
"Sekitar 39 persen dari total dana hasil obligasi akan digunakan untuk pelunasan outstanding kredit di PT Bank Perkreditan Rakyat (BRI) Tbk," kata Direktur Utama PTPN X Subiyono, Senin (17/6).
Perseroan menggandeng PT Bahana Securities dan PT Andalan Artha Advisindo sebagai penjamin pelaksana emisi. Masa penawaran awal akan dilaksanakan 17-24 Juni. Obligasi diharapkan memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 27 Juni 2013.
Direktur Keuangan PTPN X, Dolly Tulungan mengungkapkan saat ini perseroan memiliki hutang di BRI senilai Rp 300 miliar. Hutang ini akan dilunasi dengan dana hasil obligasi. Di luar itu perseroan masih memiliki hutang PT Bank Mandiri Tbk senilai Rp 550 miliar.
Pelunasan hutan dilakukan lantaran perseroan akan mengakhiri pinjaman jangka pendek. Sehingga perseroan fokus pada pinjaman jangka panjang. Total hutang PTPN X setelah penerbitan obligasi menjadi Rp 1,1 triliun, yaitu Rp 550 pinjaman perbankan dan sisanya dana obligasi.