Senin 03 Jun 2013 10:25 WIB

Kurs Rupiah Bergerak Menguat

Rupiah
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Rupiah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Senin (3/6) pagi bergerak di dalam area positif atau menguat cukup signifikan seiring penjagaan Bank Indonesia (BI). Nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta menguat 63 poin menjadi Rp 9.819 dibanding posisi sebelumnya Rp 9.882 per dolar AS.

"Penjagaan BI mendorong mata uang domestik menguat terhadap dolar AS," ujar Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada di Jakarta, Senin (3/6).

Ia menambahkan menguatnya nilai tukar rupiah juga dikarenakan beberapa data ekonomi AS yang sudah dirilis meski ada kenaikan namun masih di bawah estimasi. "Produk domestik bruto (PDB) AS tumbuh 2,4 persen, namun masih di bawah estimasi sebesar 2,5 persen dan klaim pengangguran AS juga meningkat menjadi sekitar 354.000," katanya.

Kondisi itu, lanjut dia, membuat pelaku pasar uang memiliki asumsi bahwa The Fed masih memerlukan kebijakan pelonggaran kuantitatif. "Penguatan rupiah juga dipicu dari apresiasi mata uang yen Jepang setelah pelaku pasar mengalihkan aset dari dolar AS," tambahnya.

Sementara itu, Ekonom Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih mengatakan nilai tukar rupiah masih rawan tekanan terhadap dolar AS, namun BI akan menjaga rupiah di bawah level psikologis di Rp 9.900 per dolar AS pada hari ini. "Rupiah masih dibayangi ekspektasi inflasi dari dalam negeri, dan kemungkinan masih adanya simpanan dalam valas yang keluar dari Indonesia," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement