REPUBLIKA.CO.ID,Selama masa resesi menimpa Amerika Serikat, separuh warganya kehilangan harta benda. Cabang regional Federal Reserve di St Louis, Missouri, mengatakan keluarga-keluarga Amerika mengakumulasi kekayaan bersih sebesar 66 triliun dolar AS sampai akhir tahun lalu.
Namun, jumlah itu hanya 45 persen dibandingkan seluruh harta kekayaan warga Amerika Serikat pada 2007. Dampak resesi ekonomi ini lebih parah dibandingkan tahun 1930-an.
Bank sentral Amerika menuding kesimpulan pemerintah pusat yang menyatakan kerusakan ekonomi akibat resesi sebagian besar telah diperbaiki "tidak dapat dibenarkan."
Dengan melonjaknya indeks saham Amerika ke tingkat tertinggi dalam beberapa pekan ini, sebagian pakar menyimpulkan rumah tangga-rumah tangga Amerika telah mendapatkan kembali hampir semua kekayaan yang hilang. Namun laporan itu mengatakan kenaikan pasar saham terutama hanya menguntungkan keluarga-keluarga kaya.
Menurut laporan tersebut, banyak penduduk usia muda, kurang berpendidikan, serta warga keturunan Afrika dan Hispanik kehilangan bagian terbesar dari kekayaan mereka dalam resesi itu. Laporan tersebut mengatakan utang pribadi dan kesulitan mereka untuk bangkit kembali telah memainkan peran penting dalam pemulihan ekonomi yang lesu di Amerika