Jumat 24 May 2013 14:15 WIB

Tabungan Anak di Bank Syariah Harus Jelas Sasaran

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Nidia Zuraya
Menabung
Foto: corbis.com
Menabung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tabungan anak yang ditawarkan bank-bank syariah dinilai lebih banyak bertujuan menyasar orang tua. Tidak sedikit tabungan anak didesain agar orang tua menabung untuk anaknya. 

Tak jarang tabungan dikombinasikan dengan asuransi pendidikan sehingga orang tua rutin menyetor sejumlah uang ke rekening tersebut. Selain jenis itu, ada juga tabungan yang memang dikhususkan bagi anak.

Pengamat Perbankan Syariah,  Adiwarman A Karim mengakan biasanya tabungan khusus anak dibagi menjadi dua, yakni untuk anak yang belum menggunakan ATM dan remaja yang sudah menggunakan ATM. "Di Indonesia paling banyak adalah tabungan anak yang didesain untuk orang tua sehingga membuat minat anak menabung kurang karena orang tua yang menabung," ucapnya kepada ROL, Jumat (24/5). Pasalnya model ini lebih banyak memberi pemasukan pada bank.

Adiwarman mengatakan tabungan yang didesain khusus anak harus menyertakan program-program menarik. Anak harus merasakan keuntungan secara langsung, misalnya dengan pemberian mainan  pada  saat pembukaan rekening ataupun peralatan sekolah pada saat tahun ajaran baru.

Menurutnya bank-bank lupa memberikan program loyalti seperti ini. pada anak. "Kurang memberikan sehingga tabungan anak banyak yang kurang berjalan baik," kata Adiwarman. Sementara untuk para remaja pemegang ATM, bank harus memberikan fitur berupa bebas biaya administrasi bulanan dan tidak dikenakan biaya ketika menarik uang di ATM.

Dia mengatakan tabungan anak berpotensi besar. "Tabungan yang didesain untuk anak baik sekali dalam mengembangkan jiwa menabung," katanya. Bila sejak kecil si anak sudah dibiasakan menggunakan produk syariah, Adiwarman optimis saat mereka dewasa pengalaman tersebut akan tertanam dan tetap menggunakan produk bank syariah.

Dalam mengembangkan tabungan anak dan remaja, bank harus menanggung biaya promosi yang tidak sedikit. Sedangkan dari sisi pendapatan, jumlah tabungan jenis ini tidak menghasilkan banyak pemasukan. Untuk menuntaskan tantangan tersebut, bank dapat melakukan cross over.

Produk tabungan anak yang didesain untuk orang tua dan anak dapat digabungkan. "Ini bisa saling menutupi antara dana yang diperlukan bank dengan program loyalti buat anak," ucap Adiwarman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement