Rabu 22 May 2013 10:40 WIB

Pengamat: Peluang Bank BUMN di Singapura Besar

Distrik bisnis Singapura
Foto: AP/Wong Maye-E
Distrik bisnis Singapura

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peluang bank-bank BUMN jika diberikan kelonggaran oleh Pemerintah Singapura dalam memperluas aktivitasnya dinilai cukup besar dan dapat bersaing dengan bank-bank setempat, kata pengamat ekonomi dari UGM Tony A Prasetiantono.

"Saya kira BNI, BRI, Mandiri, cukup baik untuk buka di sana, otomatis kalau kita buka di sana peluangnya besar," ujar Tony di Gedung BI, Jakarta, Rabu (22/5).

Toni mengatakan, Singapura memang cenderung protektif namun persyaratan yang diajukan Bank Indonesia kepada Monetary Authority of Singapore (MAS) agar DBS Holding Group bisa mengakuisisi 67,4 persen saham Bank Danamon yakni dengan memberikan kelonggaran kepada bank-bank BUMN Indonesia dinilai sudah tepat. "Singapura cenderung protektif, tetapi kita juga wajar juga memberikan resipro treatment. Jadi wajar untuk itu semua, saya rasa ini baik," ujarnya.

Menurut Toni, ini adalah momen yang bisa dijadikan kesempatan bagi bank-bank BUMN untuk bisa melebarkan sayap di negeri jiran tersebut. "Jumlah penduduk di sana kan sekitar lima juta, ini sangat padat sekali. Banyak yang berhubungan bisnis dan hampir semua eksportir kita pasti ada di Singapura, inilah saatnya kesempatan itu," tuturnya.

Tony bahkan menilai bank-bank BUMN juga memiliki kesempatan bersaing dan merebut nasabah bank-bank di Singapura. "Katakanlah merebutlah, itu bisa mengalihkan nasabah bank yg di Singapure beralih ke bank kita. Tapi tentunya dimulai dengan buka cabang yang kecil dulu baru nanti buka yang besar," kata Tony.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement