Selasa 21 May 2013 09:06 WIB

Tingkatkan Daya Saing Buah Lokal, Pemerintah Bagikan Enam Bibit Unggul

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Nidia Zuraya
Buah lokal kalah saing dari buah impor. Ilustrasi
Foto: .
Buah lokal kalah saing dari buah impor. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian Hasanuddin Ibrahim mengatakan untuk meningkatkan daya saing buah lokal, pemerintah akan memperbaiki varietas buah lokal. Ini dikarenakan selama ini buah yang ditanam dari bibit asalan.

''Kami akan mengganti buah-buahan  dengan jenis buah yang unik, produktivitas tinggi, rasanya enak, kadar kemanisan di grade 11-12,'' kata dia pada wartawan, di Kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kepatihan Yogyakarta, Selasa (21/5).

Sehubungan dengan hal itu Pemerintah Pusat bekerja sama dengan Pemerintah Daerah akan membagikan bibit gratis dari  buah varietas unggul. ''Setelah bibit tersebut tersebut, maka empat-lima tahun ke depan petani diharapkan untuk memperbanyak bibit sendiri,'' tuturnya.

Ada sekitar enam jenis buah yang bibitnya merupakan varietas unggul. Pertama, beberapa jenis jeruk yang diunggulkan seperti jeruk soe keprok batu 55 dan jeruk gerga (RGL). Kedua, jambu kristal dan mutiara. Ketiga, srikaya jumbo Rafi. Keempat, pisang mas Kirana. Kelima, jambu air Deli Merah dan Hijau.

Keenam, aneka durian unggul, diantaranya durian Kanjeng Ponorogo. Durian ini kering tetapi kalau dipegang dalam keadaan matang, kandungan alkohol bagus, aroma sedang, kadar lemak cukup, legit, rasanya gurih.

Dia mengatakan jeruk RGL ini merupakan jeruk yang terbaik tingkat kemanisannya, warna oranye cerah yang menarik, ukuran dan kekuatannya bagus. Sementara srikaya jumbo Rafi memiliki ruas  sekitar 1,5 kepalan orang dewasa, bijinya hanya sekitar lima buah, dagingnya kenyal, baunya wangi saat dibelah dan dimakan sangat enak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement