REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembiayaan dealer PT. Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) per 31 Maret 2013 mencapai Rp 645 miliar. Angka tersebut tumbuh sekitar 57 persen year on year dibandingkan pencapaian di periode yang sama pada 2011 yakni Rp411 miliar.
Angka ini dicapai melalui kerja sama dengan sejumlah Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) asal Jepang dan Amerika Serikat. Head of Business Product Strategic Development CIMB Niaga, Faisal Tambayong mengatakan potensi pembiayaan dealer masih akan besar ke depannya.
Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil di Indonesia pada 2012 mencapai 1,116 juta unit. Tahun ini diperkirakan penjualan mobil masih akan terus meningkat.
"CIMB Niaga sendiri masih membuka peluang kerjasama dengan sejumlah ATPM asal Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang," ujar Faisal dalam siaran pers kepada Republika, Sabtu (18/5).
CIMB Niaga terus meningkatkan pembiayaan di sektor otomotif, melalui skema pembiayaan untuk dealer (dealer financing). Salah satunya dengan menggandeng TC Subaru, Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Subaru di Indonesia. Kerja sama ini dilakukan pada Kamis (16/5).
Melalui kerja sama ini, CIMB Niaga akan membantu penyediaan kebutuhan modal kerja pada dealer-dealer Subaru, khususnya dalam hal pembelian kendaraan reguler yang digunakan untuk penjualan kendaraan di showroom masing-masing.
Di samping pembelian kendaraan untuk kebutuhan reguler, CIMB Niaga juga menyediakan modal kerja yang sifatnya insidentil untuk kebutuhan kendaraan tambahan yang dipesan konsumen. Adapun besarannya, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing dealer.
Faisal berujar dengan menggandeng ATPM seperti Subaru Indonesia, penyaluran kredit kepada para dealer menjadi lebih selektif. Selain itu, kualitas kredit juga akan tetap terjaga. "Konsep pembiayaan dealer seperti ini telah dilakukan CIMB Niaga sejak 2009 dan terus kami intensifkan," katanya.
Senior Manager TC Subaru, Muh. Syah Perkasa berharap kerjasama ini dapat berdampak positif pada perkembangan bisnis mereka, khususnya dalam hal penjualan Subaru di Indonesia, yang saat ini dilayani oleh delapan dealer dan sembilan cabang di seluruh Indonesia.
Melalui skema dealer financing, konsumen TC Subaru juga akan diuntungkan. "Karena ketersediaan kendaraan menjadi lebih cepat dan otomatis waktu inden mobil juga menjadi lebih singkat. Tentunya ini bisa berdampak positif pada bisnis kami kedepannya," ucap Perkasa.