REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menawarkan 21 blok minyak dan gas bumi konvensional dan nonkonvensional dalam lelang putaran pertama tahun 2013. Dirjen Migas Kementerian ESDM Edy Hermantoro saat mengumumkan lelang di Jakarta, mengatakan, penawaran masih bersifat tentatif dengan tambahan sumber daya minyak yang diharapkan adalah 3,1 miliar barel dan gas 57,6 triliun kaki kubik.
"Tambahan ini bisa menjadi kontribusi optimal ke depan," katanya, Jumat (17/5). Ke-21 wilayah kerja terdiri dari 19 blok konvensional dan dua lainnya nonkonvensional.
Blok konvensional terdiri dari 16 ditawarkan melalui penawaran langsung dan tiga lelang reguler. Sedangkan, dua blok nonkonvensional seluruhnya berbentuk penawaran langsung. Blok konvensional yang ditawarkan adalah Palmerah Baru, Sakti, North Madura II, North East Madura VI, Anugerah, dan East Bontang.
Lalu, ada lagi North Adang, South Sulawesi I, South Sulawesi II, South East Sulawesi I, South East Sulawesi II, West Abadi, Yamdena, South Aru, Bird's Head, dan Merauke. Sedang, tiga blok yang dilelang secara regular adalah Sumba Sawu, East Seringapatam, dan East Abadi. Serta, dua blok nonkonvensional jenis "shale gas" adalah Barumun dan West Tanjung.
"Namun, nama-nama blok ini masih tentatif," ujar Edy. Menurut dia, bagi wilayah kerja dengan risiko kecil, komitmen pemboran sumur eksplorasinya merupakan komitmen pasti.
Sedang, blok yang berlokasi di kawasan "frontier" dengan risiko tinggi, komitmennya bukan merupakan komitmen pasti. "Namun, jika data sudah mencukupi, maka segera dilakukan pemboran," katanya. Edy mengatakan, akses penawaran dokumen bisa dilaksanakan pada pertengahan Juni 2013.