REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk membukukan perolehan penjualan neto konsolidasi sebesar Rp 6,06 triliun. Perolehan penjualan ini tumbuh 14,6 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Laba bruto perseroan tumbuh 15,3 persen menjadi Rp 1,62 triliun. Sedangkan laba usaha perseroan tumbuh 7,2 persen menjadi Rp 852 miliar. Kenaikan laba usaha dikarenakan naiknya beban operasional perseroan. "Hal ini terjadi karena naiknya beban gaji, promosi dan periklanan," ujar Direktur Utama Indofood CBP Anthoni Salim, Selasa (30/4).

Divisi mi instan memberikan kontribusi terbesar dalam perolehan penjualan perusahaan, yaitu 69 persen. Divisi yang membawahi merk-merk seperti Indomie, Supermi, Pop Mie dan Sarimi ini mencatat perolehan penjualan sebesar Rp 4,18 triliun.

Kontribusi penjualan terbesar lain berasal dari produk susu. Anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk ini mencatat kontribusi dari produk susu sebesar 19 persen atau Rp 1,15 triliun. Sisanya diberikan dari divisi makanan ringan sebesar tujuh persen, penyedap makanan  sebesar tiga persen dan nutrisi dan makanan khusus menyumbang dua persen.

Dengan perolehan di atas, perseroan berhasil mencatat laba periode tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 8,9 persen menjadi Rp 643,8 miliar. Sehingga laba per saham emiten berkode ICBP ini menjadi Rp 110 per lembar saham.

Anthoni optimistis perseroan masih akan membukukan kinerja yang memuaskan di kuartal selanjutnya. Meskipun banyak tantangan baru yang harus dihadapi, perseroan tetap antusias dengan potensi yang ada dan berusaha untuk mempercepat pertumbuhan. "Kami akan terus mengevaluasi dan menyesuaikan strategi serta langkah dalam menghadapi kondisi pasar yang dinamis," kata Anthoni.

Ikuti Whatsapp Channel Republika