Selasa 23 Apr 2013 23:35 WIB

55,2 Juta UKM Butuh Dukungan Teknologi

Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan mengapresiasi program Pojok Rakyat dan Bazaar rakyat
Foto: bmh
Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan mengapresiasi program Pojok Rakyat dan Bazaar rakyat

REPUBLIKA.CO.ID,  PEKANBARU -- Sebanyak 55,2 juta unit usaha kecil dan menengah di sejumlah wilayah nusantara membutuhkan dukungan kooperasi dan teknologi, kata Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan.

"Sementara jumlah koperasi di seluruh wilayah Indonesia diperkirakan 192 ribu. Itu artinya masih dibutuhkan penambahan jumlah koperasi khusus untuk wilayah pedesaan. Namun tentunya harus dilengkapi dengan teknologi bersistem informasi," kata Syarief saat berkunjung ke Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, untuk meresmikan kabupaten itu sebagai kabupaten koperasi nasional, Selasa (23/4).

Menkop memperkirakan sekitar 50 persen dari 192 ribu koperasi tersebut berada di wilayah pedesaan, namun belum sepenuhnya berada di desa-desa tertinggal.

Hal itu yang kemudian, kata dia, menyebabkan para pelaku UKM di sejumlagh desa tertinggal tidak maju atau bahkan terancam "gulung tikar".

Untuk itu, kata dia, Kementerian Koperasi dan UKM membentuk program yang erat kaitannya dengan sinergitas antara UKM dan koperasi serta dukungan teknologi. "Koperasi diharapkan mampu mendukung kemajuan dan kesuksesan para pelaku UKM, sementara teknologi diharapkan mampu menjaring informasi," katanya.

Sudah saatnya pula, demikian Syarief, koperasi serta usaha kecil dan menengah memanfaatkan teknologi, terutama teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang sebenarnya bermanfaat untuk mendongkrak produktivitas serta kinerja koperasi dan UKM.

Karena itu, kata dia, koperasi dan UKM didorong untuk bisa mengejar ketertinggalan dalam pemanfaatan teknologi yang kini sudah sedemikian canggih. "Meskipun manajemennya bagus, didukung juga dengan SDM (sumber daya manusia) yang andal, namun kalau tidak punya teknologi, tentu tetap saja akan selalu ketinggalan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement