REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Waskita Karya Tbk menargetkan perolehan laba bersih senilai Rp 363 miliar. Target ini tumbuh 42,7 persen bila dibandingkan dengan realisasi laba bersih tahun buku 2012, yaitu Rp 254,36 miliar.
Perseroan juga menargetkan pendapatan sebesar Rp 11 triliun, dari tahun sebelumnya Rp 8,7 triliun. Penambahan pendapatan ini didorong dengan adanya kontrak baru yang diteken Waskita.
Direktur Operasi Waskita Desi Arryani mengungkapkan per kuartal pertama perseroan sudah mendapatkan kontrak baru senilai Rp 3,3 triliun. "Proyek yang tendernya sudah kami menangkan adalah senilai Rp 1,9 triliun," ujar Desi di Jakarta, Kamis (18/4).
Perseroan menargetkan hingga semester pertama kontrak baru yang dapat diperoleh mencapai Rp 5,2 triliun. Sedangkan akhir tahun Waskita menargetkan kontrak baru senilai Rp 17 triliun. Dengan adanya proyek yang dialihkan dari tahun sebelumnya senilai Rp 9 triliun, maka total kontrak Waskita pada 2013 senilai Rp 26 triliun.
Perseroan telah mendapatkan proyek pembangunan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Ke depan perseroan mengincar proyek pengendalian banjir Jakarta, jalan tol di Jawa Timur, dan proyek bendungan yang diprogramkan pemerintah.
Desi menyebutkan ada 14 bendungan yang akan dibangun hingga 2 tahun ke depan. Perseroan menargetkan tahun ini setidaknya mengerjakan dua proyek bendungan, yang salah satunya berada di Kalimantan Timur. "Sampai tahun depan kami harapkan ada empat bendungan yang dikerjakan oleh Waskita," ujar Desi.
Untuk mendukung proyek-proyek tersebut, Waskita menganggarkan belanja modal sebesar Rp 400 miliar. Modal tersebut akan berasal dari dana internal perseroan. Saat ini perseroan masih memiliki simpanan dana senilai Rp 500 miliar sehingga seluruh pembiayaan proyek dapat dilakukan dengan dana sendiri.