REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa tersenyum saat ditanya wartawan terkait kepastian rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bagi mobil pribadi. Apakah kenaikan harga akan diumumkan pada awal Mei mendatang? "Jangan saya yang ngomong itu. Nanti mendahului Presiden," tutur Hatta kepada wartawan seusai memimpin rapat koordinasi pangan di kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (17/4).
Pemerintah berencana menaikkan harga premium dan solar bagi mobil pribadi Mei 2013. Dari harga saat ini Rp 4.500 per liter, mobil pribadi nantinya harus memberi premium dan solar dengan harga Rp 6.500 hingga Rp 7.000 per liter. Rencana ini dinilai efektif untuk mengurangi beban subsidi terhadap anggaran.
Sebagai catatan, realisasi belanja subsidi BBM dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara senantiasa melampaui pagu yang ditetapkan. Pada APBN-P 2012, realisasi subsidi menyentuh Rp 211,8 triliun atau 154,2 persen terhadap pagu Rp 137,3 triliun. Pada APBN 2013, subsidi BBM ditetapkan Rp 193,8 trilun dengan kuota 46,01 juta kiloliter.
Hatta meminta seluruh pihak terkait untuk menanti keputusan yang akan diambil pemerintah. Keputusan terkait opsi-opsi yang ada, kata Hatta, akan diambil dalam waktu dekat. Pengurangan subsidi bagi yang mampu diharapkan dapat mendorong pengurangan kemiskinan dan pembangunan infrastruktur. "Ya, kita akan segerakan. Nanti ya," kata Hatta.