Kamis 21 Mar 2013 23:59 WIB

Strategi Menghindari Penggandaan Kartu Kredit

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Djibril Muhammad
Kartu kredit, ilustrasi
Foto: loktavia.blogspot.com
Kartu kredit, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyaknya kasus penyimpangan kartu kredit membuat potensi kejahatan kartu semakin meningkat.

Penipu di sekitar anda mungkin memanfaatkan kelengahan anda untuk bisa melakukan penggandaan kartu, seperti yang terjadi pada nasabah dua bank besar nasional, Bank Mandiri dan BCA, yang transaksi kartu duplikatnya dilakukan di Amerika Serikat dan Meksiko.

Modus penipuan kartu kredit itu banyak dan bervariasi, khususnya lewat telepon, surat elektronik (email), dan internet. Direktur Eksekutif Departemen Hubungan Masyarakat BI, Difi A Johansyah memaparkan ada beberapa cara preventif untuk menghindari penggandaan kartu kredit atau debet anda.

Pertama, jika anda ingin membuat kartu kredit, maka pastikan untuk melakukannya dengan cermat di counter. Jika prosesnya misalnya sepekan atau dua pekan, maka pastikan anda mengambilnya sendiri ke bank bersangkutan. Kartu kredit yang dikirim ke rumah melalui jasa kurir bisa jadi berpeluang disalahgunakan oknum kurir.

Kedua, pastikan anda menyimpan secara aman tiga atau empat digit terakhir dari nomor di belakang kartu kredit anda. Saat melakukan pembayaran di kasir misalnya, anda perlu memastikan semua proses transaksi berjalan lancar tak mencurigakan.

Misalnya kasir yang iseng mencatat nomor belakang kartu kredit anda. Jangan beritahukan tiga digit terakhir tersebut pada siapapun.

Ketiga, simpan baik-baik kartu kredit anda, tanpa memberitahukan kode rahasia kartu, misalnya nama ibu kandung yang menjadi data personal anda.

"Terkadang, oknum tak bertanggung jawab akan mengubah data personal anda melalui sambungan telepon atau internet yang tersambung langsung ke bank (anauthorized use of account number)," kata Difi kepada Republika, Kamis (21/3).

Anda juga perlu mewaspadai agar kartu tak berpindah tangan atau diberikan kepada orang yang tak berhak. Keempat, bagi nasabah yang mempunyai rekening tabungan untuk debet, biasakan untuk mencetak (print out) secara rutin buku tabungan anda secara berkala. Ini untuk mengetahui jika terjadi pendebetan di luar yang anda lakukan.

Kelima, daftarkan kartu kredit atau debet anda dengan layanan pesan (SMS) notification dari bank. Sehingga, SMS banking akan selalu memberitahukan setiap transaksi yang anda lakukan. Keenam, jika kartu hilang, sebaiknya anda langsung lapor ke bank bersangkutan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement