REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Sjarifuddin Hasan, mengatakan kementerian yang dipimpinnya dalam tahun ini telang menganggarkan dana sebesar Rp 35 triliun untuk kredit usaha rakyat (KUR).
Pemberian alokasi dana sebanyak ini karena didasari permintaan kredit lewat program ini naik terus, kata Menkop UKM Sjarifuddin Hasan pada pembukaan Peningkatan Standar Kompetensi Konsultan Pendampingan LPB/BDS-P dan Sosialisasi KUR Serta Gerakan Kewirausahaan Nasional di Auditorium Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Rabu (13/3).
Ia mengatakan, untuk penyaluran KUR dalam tahun 2012 ditetapkan sebesar Rp 30 triliun tetapi dalam realisasinya bisa mencapai Rp 33,6 triliun. Hal ini menandakan bahwa permintaan kredit usaha oleh rakyat cukup besar dalam meningkatkan perekonomian.
"Ya jadi untuk tahun ini Pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp35 triliun, dengan harapan dana sebanyak itu bisa tersalurkan semua," katanya.
Dia mengatakan, bunga KUR sekarang juga telah turun yaitu 0,95 persen per bulan. Melalui bunga yang murah ini diharapkan dari para pengusaha itu bisa naik kelas, yang semula usaha mikro naik jadi usaha kecil dan yang usaha kecil naik menjadi usaha menengah dan selanjutnya.
Dikatakan KUR merupakan program unggulan dalam mengentaskan kemiskinan pemerintah, untuk itu kepada masyarakat dalam usaha tidak perlu takut gagal. "Melalui bunga yang murah ini kami berharap bisa dimanfaatkan semua kepada pengusaha mikro yang mempunyai masa depan itu".
Dalam kesempatan yang sama, Rektor UNS Ravik Karsidi, mengatakan dalam rangka menggerakan perekonomian kepada mahasiswa juga diberikan mata kuliah kewirausahaan, dan bahkan kepada mahasiswa yang telah berhasil dalam mengembangkan usahanya juga diberikan hibah dana Rp 25 juta per orang.