REPUBLIKA.CO.ID, ROCHESTER -- Pelopor fotografi Amerika Serikat Eastman Kodak Co berada di ambang kebangkrutan. Perseroan menyatakan kerugian kinerja 2012 hampir mencapai dua kali lipat tahun sebelumnya.
Perusahaan yang berbasis di New York ini telah kehilangan 1,38 miliar dolar AS atau setara Rp 13,3 triliun sepanjang 2012. Nilai ini 80 persen lebih banyak bila dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu hanya 764 juta dolar atau Rp 7,4 triliun.
"Kerugian ini belum termasuk biaya reorganisasi yang mencapai 308 juta dolar," tulis pernyataan Kodak, Selasa (12/3).
Pendapatan Kodak menurun 20 persen dari pendapatan pada 2011, yaitu menjadi hanya 4,11 miliar dolar atau Rp 39,85 triliun. Kehilangan ini salah satunya disebabkan oleh perubahan organisasi yang dilakukan perseroan dalam rangka perampingan perusahaan.
Kodak yang dulunya menjadi pemasok dominan kebutuhan fotografi AS gagal melakukan transisi ke dunia digital imaging. Kegagalan ini ditunjukkan oleh penyusutan penjualan dan mendorong perseroan ke jurang kebangkrutan.
Kodak masih berusaha untuk melakukan refashion sebagai penyedia produk dan layanan pencitraan komersial. Layanan dan produk ini diharapkan dapat mengurangi kerugian bombastis di sepanjang 2012.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
