REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri dan Jasa Marga mengoperasikan gardu khusus pembayaran tol di gerbang tol Cengkareng, Kapuk dan Cililitan. Pengguna alat pembayaran tol elektronik, e-Tollpass dapat membayar tol tanpa berhenti, dengan kecepatan kendaraan sekitar 20 km/jam.
Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini mengatakan, pembukaan gardu khusus ini merupakan upaya untuk meningkatkan efisiensi pembayaran tol serta memperkuat penetrasi e-Tollpass.“Kami berharap langkah ini dapat mendukung kelancaran transaksi pembayaran jalan tol, sehingga dapat meningkatkan kenyamanan masyarakat pengguna tol dan secara tidak langsung dapat mengurangi antrian pembayaran tol,” ujarnya dalam siaran tertulis, Rabu (6/3).
Dengan e-Tollpass, pengguna jalan tol dapat membayar tol tanpa perlu berhenti dan membuka kaca mobil, tetapi cukup melintasi gerbang tol bertanda e-Tollpass. Setelah terdengar bunyi “bip-bip” di perangkat on board unit (OBU) yang terpasang di kaca depan, palang pintu gardu tol bertanda e-Tollpass akan terbuka dan transaksi selesai, saldo kartu terpotong sesuai tarif yang berlaku.
Saat ini, sebanyak 4 gardu khusus e-Tollpass sudah dapat digunakan, yaitu 2 gardu khusus di gerbang tol Cengkareng serta di gerbang tol Kapuk dan Cililitan masing-masing sebanyak 1 gardu khusus. Selain melalui gardu khusus, e-Tollpass juga dapat digunakan di 50 Gardu Tol Otomatis (GTO) yang terdapat di 18 gerbang tol. Sampai akhir 2013, ditargetkan jumlah GTO akan menjadi 111 GTO.
Saat ini, perangkat e-Tollpass yang telah beredar di masyarakat sebanyak lebih dari 9 ribu unit. Frekuensi transaksi pembayaran tol menggunakan perangkat e-Tollpass mencapai lebih dari 54 ribu transaksi dengan nilai sebesar Rp 325 juta. Untuk meningkatkan penetrasi, Bank Mandiri menggandeng Telkom untuk memproduksi on board unit (perangkat e-Tollpass) yang saat ini masih diimpor dari negara lain. Melalui produksi dalam negeri ini, diharapkan harga perangkat e-Tollpass dapat lebih murah dan terjangkau oleh masyarakat luas.
Secara keseluruhan, hingga Desember 2012 sebanyak 2,7 juta kartu prabayar Bank Mandiri, dengan brand 'mandiri e-money', telah beredar di masyarakat. Dari jumlah tersebut, jumlah transaksi yang terjadi mencapai 82,3 juta transaksi, tumbuh 225 persen dibanding tahun sebelumnya sebanyak 25,3 juta transaksi.
Adapun nilai transaksi hingga akhir 2012 mencapai Rp 951 miliar, naik 194 persen dibanding tahun 2011 sebesar Rp 324 miliar. Dari catatan transaksi itu, sebanyak 75 juta transaksi dilakukan untuk pembayaran tol.