Rabu 06 Mar 2013 09:49 WIB

Komitmen Cina Dorong Penguatan Rupiah

Petugas menata tumpukan uang rupiah. (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Petugas menata tumpukan uang rupiah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Kurs nilai tukar rupiah pada Rabu (6/3) pagi bergerak menguat terhadap dolar AS menyusul komitmen Cina yang akan menjaga pertumbuhannya. Kurs nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta bergerak menguat sebesar lima poin menjadi Rp 9.690 dibanding posisi sebelumnya Rp 9.695 per dolar AS.

"Cina yang komitmen menjaga pertumbuhannya dalam mengantisipasi perlambambatan ekonomi AS menjadi salah satu sentimen positif bagi mata uang Asia termasuk rupiah," jelas Analis Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Rabu (6/3).

.

Reza mengemukakan perlambatan ekonomi AS itu menyusul pemangkasan defisit anggaran otomatis sebesar 85 miliar dolar AS pada tahun ini. Ia menambahkan beberapa kalangan analis berpendapat jika penurunan dolar AS itu lebih disebabkan oleh penyesuaian posisi di pasar.

Pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara Ruly Nova mengatakan menguatnya kurs rupiah terhadap dolar AS dipicu dari intervensi Bank Indonesia di pasar. "BI masih menjaga kurs rupiah agar fluktuasinya juga stabil," kata dia.

Ia memperkirakan pada pekan ini fluktuasi kurs mata uang domestik akan berada dalam kisaran sempit dengan kecenderungan menguat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement