REPUBLIKA.CO.ID,REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah tapak menjadi properti yang paling banyak dicari masyarakat Indonesia. Berdasar hasil survei yang dilakukan Rumah123.com. 64 persen masyarakat Indonesia mencari rumah tapak

Lokasi rumah yang berada di luar Jakarta menjadi sebagian alasan orang memilih rumah. Ada faktor psikologis, sosial dan budaya yang juga melatarbelakangi masyarakat memilih rumah sebagai bentuk properti mereka. Selain itu dibandingkan apartemen, harga rumah masih terbilang lebih murah.

Untuk wilayah favorit perumahan, Bintaro dan BSD menempati urutan teratas sebagai area favorit. Ini karena harga rumah disana masih terbilang lebih murah. "Ada sekitar 91 ribu pencari properti di wilayah Bintaro. Dan di BSD ada sekitar 86 ribu pencari properti di wilayah ini," kata Meddy H. Papinka, Sales Manager Rumah123.com.

Selain dua wilayah tersebut, Cibubur menempati posisi ketiga. Dengan jumlah pencari sekitar 40 ribu. Dan ada sedikit pergeseran di tahun 2013 ini, sebelumnya lokasi Harapan Indah menjadi yang favorit setelah Cibubur. Tahun ini orang rupanya sudah melirik Kemang sebagai area pencarian favorit. Yakni sebanyak 30 ribu pencari.

"Average price yang dicari masyarakat Indonesia adalah sebesar Rp 200 juta. Tapi dengan kemampuan membeli ini tak lantas orang enggan mencari yang lebih mahal, karena mereka biasanya menggunakan KPR," tambah Meddy.

Untuk average asking price di wilayah Bintaro sendiri sebesar Rp 1 miliar. Di wilayah BSD sekitar Rp 575 juta dan di Cibubur sekitar Rp 500 juta.

Ikuti Whatsapp Channel Republika