Selasa 05 Feb 2013 20:43 WIB

UMKM Sukabumi Berkembang Melalui Kredit Mikro (I)

Rep: Niken Paramitha Wulandari/ Red: M Irwan Ariefyanto
Ujang, pelaku usaha mikro kecil di Sukabumi
Foto: bjb
Ujang, pelaku usaha mikro kecil di Sukabumi

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Provinsi Jabar dan Banten kian tumbuh dan berkembang. Apalagi, didukung bantuan oleh perbankan. Di Jawa Barat dan Banten, bank bjb menjadi satu-satunya perbankan yang terus membangun kemitraan dengan pelaku UMKM.

Rata-rata para pelaku usaha yang berhubungan dengan bank bjb tumbuh dan berkembang dengan status sebagai mitra. Salah satunya, Ujang Sukarya (51 tahun), pengusaha makanan oleh-oleh mochi bermerk Kaswari Bakat Jaya. Bisnis Ujang kian menggeliat atas pendampingan dari bank bjb.

Warga Kampung Kenari, RT 03 RW 04, Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi itu menjadi mitra bank bjb sejak 2008. Ujang mulai merintis usahanya sebagai produsen mochi sejak 2006. Sebagai warga Sukabumi, tak berlebihan bila Ujang memilih mochi sebagai komoditas usahanya. Mengingat, mochi merupakan salah satu makanan khas Sukabumi.

Kebanyakan wisatawan yang berkunjung ke Sukabumi, pasti membawa oleh-oleh mochi. Potensi itulah yang memicu Ujang memilih berwirausaha sebagai produsen mochi. Di awal-awal bisnisnya, Ujang belum banyak mendapatkan keuntungan yang fantastis.

Selama dua tahun berjalan, pengembangan bisnis mochi Ujang terhambat oleh ketersediaan modal yang minim. Omzetnya pun berkutat di bawah Rp 100 juta per bulan. Pekerjanya pun hanya lima orang.  

Untuk menutupi kebutuhan modalnya, Ujang sempat mendatangi sejumlah bank. Rata-rata bank yang didatangi Ujang menawarkan pinjaman dengan bunga yang sulit terkangkau. Terakhir, Ujang mencoba mendatangi kantor bank bjb Sukabumi. Awalnya Ujang pesimis mendapatkan bantuan modal dari bank bjb. Dugaan Ujang ternyata salah.

Setelah Ujang membuka komunikasi dengan pegawai bank bjb, terbukalah harapan Ujang. Ujang tidak menyangka akan layanan yang diberikan oleh bank bjb. ‘’Kami disambut dengan hangat. Bunga yang diberlakukan bank bjb pun sangat rendah. Terima kasih bank bjb,’’ ujar Ujang.

Hanya dalam hitungan hari, Ujang mendapatkan jawaban atas proposal bantuan yang diajukannya. Bantuan modal senilai Rp 100 juta langsung masuk ke rekening bank bjb milik Ujang. Dari bantuan modal tersebut, Ujang bisa leluasa melakukan ekspansi bisnis.

Kini, omzetnya pun melejit hingga Rp 250 juta per bulan. Sebelum mendapatkan bantuan dari bank bjb, Ujang hanya membuka toko kelontong dan mochi secara kecil-kecilan. Setelah dibantu bank bjb, Ujang bisa memiliki dua pabrik mochi yang terletak di Kota Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi. (adv)

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement