Senin 04 Feb 2013 11:03 WIB

Rupiah Menguat 70 Poin Ditengah Tekanan Inflasi

Rep: Antara/ Red: Nidia Zuraya
Rupiah
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Rupiah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar (kurs) mata uang rupiah pada Senin (4/2) pagi bergerak menguat 70 poin seiring penjagaan dari Bank Indonesia (BI) di pasar uang domestik. Kurs nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksi antarbank di Jakarta bergerak menguat 70 poin menjadi Rp 9.675 dibanding sebelumnya di posisi Rp 9.745 per dolar AS.

"Mata uang rupiah menguat, penguatan itu didorong dari intervensi BI terhadap nilai tukar domestik menyusul minimnya sentimen positif di pasar uang," kata pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara Rully Nova di Jakarta, Senin (4/2).

Ia menambahkan, minimnya data positif AS menjadi salah satu pendorong pelaku pasar masuk ke pasar uang berisiko salah satunya nlai tukar rupiah. Meski demikian, lanjut dia, data inflasi Januari 2013 yang cukup tinggi membayangi pergerakan nilai tukar domestik.

Analis Trust Securities Reza Priyambada menambahkan, selain penjagaan dari BI, nilai tukar rupiah mendapat sentimen positif dari data manufaktur Cina. Akan tetapi, kata dia, pergerakan nilai tukar rupiah masih rawan tertekan setelah data inflasi bulanan Januari 2013 sebesar 1,03 persen atau di atas estimasi 0,85 persen-0,93 persen.

Selain itu, ungkap Reza, mata uang dolar AS tetap menjadi aset save haven di tengah ekonomi global yang cenderung masih melambat. "Diperkirakan, fluktuasi kurs mata uang rupiah terhadap dolar AS bergerak dalam kisaran yang sempit," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement