Sabtu 02 Feb 2013 07:35 WIB

Merpati Diyakini tak akan Pailit Seperti Batavia

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Dewi Mardiani
Merpati Nusantara
Merpati Nusantara

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, percaya perusahaan plat merah Merpati Nusantara Airlines tak akan pailit seperti Batavia Air. Meski hutang perusahaan mencapai Rp 5 triliun atau lebih tinggi dari Batavia sekitar Rp 4 triliun lebih, Dahlan mengatakan kasus keduanya berbeda.

"Merpati berbeda dengan Batavia," tegas mantan Direktur Utama PLN ini, Sabtu (2/2). Menurutnya Merpati bukan berhutang pada swasta melainkan berhutang pada perusahaan negara yang notabene juga dikelola Kementerian BUMN sebagai pemegang saham.

"Jadi siapa yang berpotensi mempailitkan Merpati? Kecuali kalau negara sendiri yang mau mempailitkan," jelasnya. Lagipula, sebagian hutang Merpati juga bukan disengaja melainkan memang karena kesepakatan yang dibuat pemerintah, seperti pembelian pesawat PT DI.

Ia pun optimis tiga bulan ke depan, semua persoalan keuangan Merpati bisa perlahan selesai. Untuk pertama kalinya selama beberapa bulan terakhir, ia mengaku Merpati sudah bisa membayar asuransi sendiri.

"Untuk tetap terbang ini harus dilakukan," katanya. Meski harus mencicil pembayaran gaji karyawan, ia optimis perlahan semua masalah Merpati bisa diatasi.

Dari data Republika, dari total hutang Merpati Rp 5 triliun, Rp 2,5 triliun jatuh tempo 2015 nanti. Manajemen Merpati mengklaim bisa membayar secara bertahap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement