Kamis 31 Jan 2013 14:54 WIB

Pelni Minati Pengangkutan Ternak

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: Nidia Zuraya
Pelni
Pelni

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelayaran Indonesia (Pelni) siap menyediakan alat transportasi untuk mengangkut pasokan daging sapi dari daerah sentra produksi ke daerah Jabodetabek dan Jawa Barat. Pihak Pelni saat ini sedang melakukan kajian mendalam mengenai alat angkut yang pas untuk kebutuhan ini.

Direktur Utama Pelni, Jurabella, mengatakan pihaknya masih menjajaki pasar angkutan ternak. Ia juga menegaskan bahwa Pelni hanya membantu sebatas penyediaan alat transportasi. "Pelni tidak punya rencana untuk memasok daging sapi," ujar Jurabella, Kamis (31/1).

Meskipun tertarik untuk menyediakan sarana angkutan ternak, Pelni belum mengadakan kerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan). Manager Corporate Relations Pelni Mungi Panti Retno mengatakan Kementan sudah melakukan pendekatan selama berbulan-bulan. Sejauh ini pihaknya sebatas mencari kapal yang sesuai dengan spesifikasi angkutan ternak. "Belum ada kerjasama dengan Kementan," jelasnya. 

Selain Pelni, Kementan masih menjajaki kemungkinan kerja sama dengan BUMN dan perusahaan angkutan lain seperti Garuda. Namun sejauh ini baru Pelni yang memberikan respon positif.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Syukur Iwantoro mengatakan Pelni sudah melakukan studi banding ke beberapa negara, termasuk Australia. Mereka masih mencari moda kapal yang paling pas untuk mengangkut kebutuhan sapi dan daging dari sentra produksi.

Belum ada kejelasan apakah Pelni akan membeli, menyewa atau membuat kapal-kapal pengangkut ini. Sejauh ini menurutnya Pelni masih menganalisa perhitungan biaya  untuk ketersediaan alat pengangkut ini.

Kapal pengangkut ini nantinya mampu memuat sedikitnya 1000 ekor sapi sekali angkut. Pelni masih melakukan uji lanjutan mengenai apakah kapal hanya bisa diisi ternak atau dikombinasikan menjadi kapal angkutan penumpang dan barang. " Masih terus dilakukan uji kelayakan. Apakah nanti khusus sapi saja atau barang dan penumpang," jelas Syukur.

Kementan juga tengah menggandeng PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) untuk mendukung sarana dan prasarana di pelabuhan. Menteri Pertanian (Mentan) Suswono sebelumnya meminta kesediaan Menteri Negara (Meneg) BUMN untuk menjembatani kerja sama dengan maskapai penerbangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement