Kamis 31 Jan 2013 10:02 WIB

Wall Street Terimbas Pelemahan Ekonomi AS

Rep: Antara/ Red: Nidia Zuraya
Penanda Wall Street, New York, Amerika Serikat.
Foto: blog.doostang.com
Penanda Wall Street, New York, Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Bursa saham Wall Street ditutup lebih rendah pada Rabu (30/1), setelah adanya laporan pertumbuhan ekonomi AS secara tak terduga melambat pada kuartal keempat tahun 2012 lalu. 

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 44,77 poin (0,32 persen) menjadi 13.909,65. Indeks saham S&P 500 merosot 5,95 poin (0,39 persen) pada 1.501,89, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq turun 10,94 poin (0,35 persen) menjadi 3.142,72.

"Saham-saham yang diperdagangkan memulai hari dengan catatan bervariasi, namun langsung mengalami koreksi sepanjang hari dan menyebabkan indeks utama berakhir turun," kata analis Briefing.com.

Tak lama setelah pembukaan perdagangan, Departemen Perdagangan AS melaporkan perekonomian AS hanya naik 0,1 persen pada kuartal keempat 2012. Beberapa jam kemudian, Bank Sentral AS, The Federal Reserve, yang baru saja melangsungkan pertemuan dua hari, menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi AS memang melambat di bulan-bulan terakhir maka dari itu bank sentral akan mempertahankan kebijakan moneter yang longgar.

Meski secara keseluruhan saham-saham yang melantai di Wall Street melemah, namun beberapa saham unggulan masih ada yang bisa menguat. Saham Boeing, misalnya, menguat 1,3 persen setelah berniat memperbaiki masalah kelistrikan di armada 787 Dreamliner, meski laba kuartal keempat 2012 mengalami penurunan tajam. Saham Amazon.com juga melonjak 4,8 persen, setelah situs jual-beli online itu pada Selasa (29/1) membukukan kenaikan laba di kuartal keempat 2012.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement